Alasan Pria Jepang Sulit Mengatakan "I Love You" |
Bagaimana rasanya bila kita memendam kata i love u untuk disampaikan kepada wanita? Begitu sulitnya mengatakan kata tersbut, tetapi bila sudah mengatakannya maka akan lega dan plong. Tetapi juga apakah jawabannya bagi wanita? Oke. Mengapa kebanyakan cwo sulit mengatakan I Love U. Apa karna takut ditolak?
Tahukah kalian sudah banyak orang Jepang yang bertanya, “Bagaimana cara kalian mengatakan ‘I love you’ dalam bahasa Jepang?” dan banyak yang menjawab jika ia masih merasa bingung apa yang harus dikatakan jika ia menyukai seseorang. Pada umumnya kata I love you dalam bahasa Jepang dapat diartikan “Aishiteru“, tetapi dalam kenyataannya kalimat ini sangat jarang digunakan karena perbedaan budaya dan bahasa. Kata yang mungkin lebih umum digunakan adalah “Suki da“, yang mempunyai arti kurang lebih sama dengan “Aishiteru“. Awal tahun ini Sugoren, yaitu situs kencan terkenal di Jepang melakukan survei online yang bertanya pada 165 bujangan di usia remaja yang berusia sekitar 20-an untuk memberikan alasan mengapa mereka tidak mengatakan “Aishiteru” pada pacar mereka. Dan hasilnya mereka mampu mengkompilasi 9 alasan mengapa mereka tidak mengucapkan “Aishiteru“
1) “Saya tidak ingin menggunakan kata tersebut (Aishiteru) untuk main-main“
Pria yang menjawab dengan jawaban ini karena mereka ingin mengatakan Aishiteru hanya pada seseorang yang dianggapnya sudah cocok untuk menjadi pasangan hidup dan diarahkan ke tujuan yang lebih serius, karena kata tersebut bukan kata yang cocok untuk dikatakan kepada sembarang orang. Oleh karena itu, pria sering kali menunggu waktu dan tempat yang benar-benar tepat untuk mengatakannya.
2) “Saya terlalu malu untuk mengatakan itu“
Pria Jepang cenderung lebih pemalu jika dibandingkan dengan pria di negara-negara lain. Itu berarti bahwa mereka mungkin memiliki waktu yang sulit mengekspresikan perasaan mereka secara langsung kepada seorang wanita, terutama ketika datang waktunya untuk menyatakan cinta. Dan ada salah seorang pria yang menulis di survei tersebut “Hanya saja, saya terlalu malu untuk mengatakan itu!“. Jadi pria Jepang cenderung akan menunggu waktu yang tepat sampai dia siap mengatakannya.
3) “Ini terlalu cepat”
Kebanyakan pria Jepang ragu untuk mengatakannya jika itu hanya telah beberapa minggu sejak pria tersebut mulai berkencan. Karena pria Jepang berpikiran jika masih banyak yang harus diketahui dari wanita incarannya agar lebih memahami satu sama lain. Jadi tidak perlu terburu-buru sampai kalian mengenal satu sama lain lebih jauh.
4) “Suki da” terasa lebih alami
Alasan ini menarik karena menyoroti bagaimana media dapat mempengaruhi tindakan masyarakat. Beberapa orang berkomentar pada kenyataan bahwa wanita sering melihat karakter dalam buku atau di TV mengatakan “Aishiteru,” dan akibatnya dapat memiliki harapan yang tidak realistis bahwa pria dalam kehidupan nyata akan melakukan hal yang sama. Namun, pria 3D bukan karakter buku komik, mereka juga tidak cukup nyaman untuk melemparkan kata-kata di dalam dunia nyata seperti yang mereka lakukan dalam sebuah drama. “Suki da” lebih mewakili untuk mengekspresikan perasaan mereka.
5) “Pria keren tidak jatuh cinta“
Beberapa jenis pria, seperti 3B [band member, bartender, dan hair stylist (“biyoshi”)] mungkin tidak ingin untuk merusak citra mereka sebagai pria keren dengan menunjukkan rasa jatuh cinta dan menyatakan perasaan mereka kepada dunia. Dan mereka merasa gengsi untuk sekedar mengatakan “I love you” yang akan menghilangkan maskulinitas mereka.
6) “Apa itu cinta?”
Beberapa pria yang mengambil survei, terutama yang lebih muda, merasa terlalu berpengalaman untuk mengetahui apakah apa yang mereka rasakan benar-benar cinta atau tidak. Oleh karena itu, mereka tidak ingin mengatakan “Aishiteru“ hingga mereka memiliki rasa nyaman pada seorang wanita. Mari kita beri mereka lebih banyak waktu untuk merenungkan masalah ini.
7) “Saya tidak ingin memujinya terlalu banyak“
Yup, itu hanya dikatakan pada wanita yang langsung besar kepala jika ia terlalu banyak dipuji. Dan pria yang menjawab pilihan di atas adalah tipe pria yang tidak ingin kehilangan kesan dan pesona wanita di awal mereka berkenalan karena sifat besar kepala dari sang wanita.
8) “Ini akan menjadi kebohongan“
Alasan ini mungkin tampak agak kasar, tapi tak ada gunanya berbohong jika pria jujur tidak menaruh perasaan cinta. Hal ini juga berlaku pada pria yang rasa cintanya telah memudar. Jika ini adalah kasus untuk kalian, maka kalian mungkin ingin berbicara tentang arah masa depan hubungan kalian.
9) “Tidak ada alasan bagi saya untuk mengatakannya dengan lantang“
Last but not least, banyak pria pada survei menjawab dengan mengatakan bahwa mereka merasa tidak ada tekanan untuk mengatakan “Aishiteru“ karena mereka percaya gadis mereka sudah tahu dalam hatinya. Tapi tetap saja, mungkin akan bagus untuk mengungkapkan perasaan secara verbalisasi sekali-sekali.